Searching...

Renungan Harian Sabtu, 15 Maret 2014 - Matius 5:43-48

Yesus dan Hukum Taurat


Renungan Hari Sabtu, 15 Maret 2014
Yesus dan Hukum Taurat, Matius 5:43-48

5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 

5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 

5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 

5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 

5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?

5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." 

Renungan : Yesus mengajarkan pada kita hari ini bahwa kita sebagai muridNya, hendaknya selalu berbuat baik dan benar, karena perbuatan baik saja belum tentu benar dihadapanNya.Saat kita mengasihi sesama kita, itu adalah perbuatan yang baik, namun jika kita kemudian membenci musuh kita, itu perbuatan yang tidak benar dihadapanNya. Ia ingin kita bisa mengasihi secara sempurna, sama seperti Bapa yang memberikan matahari dan hujan tidak hanya untuk orang benar dan baik saja tetapi juga untuk orang jahat dan orang yang tidak benar. Hal itu yang diinginkanNya kita perbuat karena kita anak-anak Allah. Intinya adalah kita tidak boleh membeda-bedakan sesama dalam hal kasih. Kasih itu bersifat universal, tidak hanya untuk orang tertentu, kelompok terntentu, apalagi untuk diri kita sendiri.

Bagaimana kita bisa mengampuni bahkan mendoakan musuh kita? orang yang telah menyakiti kita, berbuat jahat terhadap kita? Kasih itu memaafkan, kasih itu mengampuni, kasih itu murah hati, ingatlah selalu bahwa kitapun juga berdosa dihadapanNya, namun Ia senantiasa megasihi kita terus menerus, pantaskah kita membalas kasihNya dengan membenci sesama kita?