Searching...

Renungan Harian Kamis, 27 Maret 2014 - Lukas 11 : 14 - 23


Renungan Hari Kamis, 27 Maret 2014

Yesus dan Beelzebul, Lukas 11 : 14 – 23

11:14 Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak.

11:15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan."

11:16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia.

11:17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh.

11:18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.

11:19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.

11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

11:21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.

11:22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.

11:23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan." 

Renungan :

Yesus membantah tuduhan orang-orang bahwa Ia mengusir roh jahat karena kuasa beelzebul dengan sebuah perumpamaan. Yesus hendak mengatakan bahwa semua iblis mempunyai tujuan yang sama yaitu memisahkan manusia dengan Allah, memecah belah antar manusia, supaya manusia menjauh dari Allah.  Sehingga tidak mungkin Yesus dapat mengusir roh jahat karena kuasa dari roh jahat sendiri. Yesus menegaskan bahwa Ia mampu mengusir roh jahat karena kuasa Allah Bapa. Yesus menghendaki agar manusia tidak menjauh dari Allah, agar manusia menyadari kuasa  Allah atas diriNya. Itu semua bukti cintaNya kepada manusia.
Pertobatan adalah cara kita untuk kembali kepada Allah, kesediaan kita untuk dikuasai sepenuhnya oleh Allah. Dengan bertobat berarti kita menolak untuk dikuasai oleh iblis. Namun saat ini iblis pun semakin lihai untuk menjerat manusia, iblis menggunakan cara yang sangat halus untuk membuat manusia jatuh dalam dosa, tujuannya adalah untuk menjauhkan manusia dari Allah. Kita sendiri yang dapat memilah apakah karena sesuatu hal membuat kita semakin dekat dengan Allah atau malah semakin jauh, jika hal tersebut dari kuasa Allah maka akan membuat kita semakin dekat denganNya, namun jika membuat kita jauh dari Allah berarti hal tersebut adalah alat yang dipakai iblis untuk menjerat kita.